Harga Jagung di Lombok Barat: Polisi Imbau Petani Jual ke Bulog

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus aktif dalam menggalang dukungan masyarakat untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Dalam upaya proaktif ini, jajaran kepolisian, melalui Bhabinkamtibmas, intensif melakukan kunjungan dan pembinaan kepada warga di wilayah hukumnya.

Pada hari Selasa, 11 November 2025, kegiatan pembinaan ini secara spesifik pelaksanaannya di Dusun Dasan Geres Pande, Desa Jagaraga. Fokus utama kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA adalah mendorong pemanfaatan lahan produktif atau pekarangan rumah sebagai kontribusi nyata terhadap penguatan stok pangan lokal dan nasional.

Strategi Polsek Kuripan: Menggerakkan Warga Binaan Menuju Swasembada Pangan

Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menegaskan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, potensi lahan yang ada di desa-desa, termasuk pekarangan rumah, harus mengoptimalkannya untuk menananaminya dengan tanaman pangan, mengembangkan ternak, atau budidaya perikanan.

“Kami, sebagai aparat kepolisian, memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas kamtibmas. Namun, stabilitas tersebut sangat erat kaitannya dengan ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H.

Ia melanjutkan, kunjungan kepada warga binaan seperti yang pelaksanaannya di Desa Jagaraga merupakan implementasi dari komitmen tersebut. Tujuannya adalah tidak hanya menjalin silaturahmi, tetapi juga memberikan edukasi dan motivasi praktis.

Bhabinkamtibmas Aktif Mengunjungi Petani Lokal

Pelaksanaan kegiatan lapangan ini diemban oleh Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, AIPTU I Gede Dodit. Ia mengunjungi salah satu warga binaan yang berprofesi sebagai petani, Bapak Ramli. Dalam kunjungan tersebut, AIPTU I Gede Dodit berdialog langsung mengenai tantangan dan peluang yang petani hadapi dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Kami datang untuk berdiskusi dan mendorong Bapak Ramli serta warga binaan lainnya agar terus bersemangat mendukung program pemerintah. Pemanfaatan lahan, sekecil apa pun, adalah langkah besar,” jelas AIPTU I Gede Dodit.

AIPTU I Gede Dodit secara khusus juga menyampaikan informasi penting terkait mekanisme penjualan hasil panen jagung. Mengimbau petani untuk menjual hasil panennya ke Bulog dengan ketentuan harga beli yang telah ditetapkan, yakni Rp6.400 per kilogram untuk jagung pipil dengan kadar air maksimal 14%. Imbauan ini bertujuan untuk menjamin harga yang stabil dan memberikan kepastian pasar bagi petani, sekaligus memperkuat cadangan pangan pemerintah.

Respons Positif dari Petani dan Komitmen Dukungan Program

Kunjungan yang Polsek Kuripan melalui Bhabinkamtibmas ini mendapat sambutan baik oleh warga binaan. Bapak Ramli, petani yang menjadi sasaran kunjungan, mengungkapkan kesediaannya untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Bapak-bapak Kepolisian. Kami bersedia mendukung program ketahanan pangan ini dan akan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan lahan yang kami miliki,” kata Bapak Ramli.

Meskipun demikian, Bapak Ramli juga mengungkapkan fakta terkini mengenai penjualan hasil panennya. Ia mengaku, hasil panen jagungnya saat ini sebagian besar telah menjualnya kepada pengepul yang beroperasi di wilayah Beremi, Desa Babusalam, Gerung.

Upaya Menjaga Komunikasi dan Situasi Tetap Kondusif

Hasil dari kegiatan pada hari tersebut tidak hanya sebatas pada dukungan verbal dari warga. Kunjungan ini berhasil mempererat hubungan silaturahmi dan komunikasi yang baik antara kepolisian dengan warga binaan, khususnya terkait isu strategis ketahanan pangan nasional.

“Tugas kami memastikan bahwa kegiatan ini berjalan lancar dan situasi di Dusun Dasan Geres Pande tetap kondusif. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik ini, kami yakin program-program pemerintah, termasuk penguatan ketahanan pangan, akan lebih mudah menerimanya dan Mengimplementasikan oleh masyarakat,” tutup Kapolsek Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H.

Melalui pendekatan yang humanis dan persuasif, Polsek Kuripan telah menunjukkan peran aktif kepolisian dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan. Langkah ini harapannya dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menggerakkan potensi masyarakat untuk kemandirian pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *